Cari Blog Ini

Kamis, 09 Juni 2016

Aqidah - TAHAPAN-TAHAPAN KEJADIAN HARI KIAMAT



TAHAPAN-TAHAPAN KEJADIAN HARI KIAMAT






Di tulis oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman

Syaikh Sholih bin Abdil Aziz Aalus Syaikh rahimahullah menyatakan:
Ini adalah (pembahasan) permasalahan tentang urut-urutan perkara-perkara yang terjadi pada hari kiamat. Ini adalah perkara yang penting. Karena sesungguhnya hal-hal yang terjadi pada hari kiamat berdasarkan alQuran dan Sunnah sangat banyak. Seperti yang disebutkan tentang berdirinya manusia, telaga, timbangan, lembaran-lembaran (catatan amal), hisab, al-Ardl (penampakan amal), membaca (catatan amal), bertebarannya lembaran-lembaran (catatan amal), kitab, ash-Shirath, kegelapan, dan hal-hal yang bermacam-macam. Bagaimanakah urut-urutannya?

Pendapat yang nampak (benar) dan disetujui oleh para Ulama Muhaqqiqun (para peneliti) bahwa urut-urutan kejadian pada hari kiamat adalah sebagai berikut:

Pertama: Ketika manusia dibangkitkan dan mereka berdiri dari kubur mereka, mereka pergi ke bumi Mahsyar. Kemudian mereka berdiri di bumi Mahsyar sangat lama. Keadaan mereka sangat menderita dan kehausan. Mereka mengalami ketakutan yang sangat karena demikian lamanya masa berdiri dan keyakinan mereka akan adanya hisab (perhitungan amal) dan apa yang akan Allah berikan balasan untuk mereka.

Kedua: Pada saat lama berdiri, Allah Azza Wa Jalla mengangkatkan untuk Nabi-Nya (Muhammad) shollallahu alaihi wasallam pertama kali telaga beliau yang akan didatangi (umatnya). Sehingga telaga Nabi shollallahu alaihi wasallam berada di pelataran kiamat ketika sudah sangat lama masa berdiri (manusia di hadapan) Rabb semesta alam pada hari yang kadarnya adalah 50 ribu tahun.

Barangsiapa yang meninggal di atas Sunnah beliau, tanpa merubah, mengada-adakan dan tidak mengganti, akan mendatangi telaga itu dan mendapatkan minum darinya. Sehingga permulaan keamanan baginya adalah mendapatkan minuman dari telaga Nabi kita shollallahu alaihi wasallam. Kemudian setelahnya, untuk setiap Nabi diangkat telaganya, sehingga orang-orang sholih yang menjadi umatnya bisa minum.

Ketiga: Kemudian manusia berdiri sangat lama. Kemudian terjadilah asy-Syafaa’atul ‘Udzhmaa – syafaat Nabi shollallahu alaihi wasallam- yaitu Allah Azza Wa Jalla menyegerakan hisab bagi para makhluk dalam hadits panjang yang sudah dikenal: bahwa mereka meminta kepada Adam kemudian Nuh kemudian Ibrahim dan seterusnya. Kemudian mereka datang kepada Nabi shollallahu alaihi wasallam dan berkata: Wahai Muhammad, mereka menyebutkan keadaan mereka dan hendaknya manusia berlindung dari kesengsaraan (waktu itu) dengan disegerakannya hisab. Maka Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda setelah permintaan mereka: Berikanlah syafaat untuk kami di sisi Rabbmu. Nabi bersabda: Akulah yang berhak demikian, akulah yang berhak demikian. Kemudian beliau mendatangi Arsy, kemudian tersungkur (sujud) memuji Allah Azza Wa Jalla dengan pujian-pujian yang dibukakan (diwahyukan) oleh Allah Azza Wa Jalla untuk beliau. Kemudian dikatakan kepada beliau: Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu. Mintalah, engkau akan diberi. Berikan syafaat, niscaya engkau akan diizinkan memberi syafaat. Jadilah hal itu merupakan syafaat yang terbesar dalam menyegerakan (pelaksanaan) hisab

Keempat: Kemudian terjadi al-‘Ardl (penampakan) amalan-amalan.

Kelima: Setelah al-‘Ardl adalah hisab

Keenam: Setelah hisab yang pertama, bertebaranlah lembaran-lembaran (catatan amal). Hisab yang pertama berada dalam bagian al-‘Ardl, karena di dalamnya terdapat perdebatan dan penyampaian udzur-udzur (alasan). Kemudian setelah itu bertebaranlah lembaran-lembaran (catatan amal). Ahlul Yamiin mengambil kitab (catatan amal) mereka dengan tangan kanan. Sedangkan Ahlusy Syimaal mengambil kitab mereka dengan tangan kiri mereka, kemudian pembacaan kitab (catatan amal itu).

Ketujuh: Kemudian setelah membaca kitab (catatan amal) terdapat hisab juga untuk menepis alasan-alasan dan penegakan hujjah dengan membaca isi kitab-kitab (catatan amal) itu

Kedelapan: Kemudian setelah itu adalah penimbangan (al-Miizaan), sehingga ditimbanglah hal-hal seperti yang telah kami sebutkan

Kesembilan: Kemudian setelah al-Miizaan, manusia terbagi menjadi kelompok-kelompok dan azwaaj. Azwaaj artinya adalah sekumpulan orang-orang yang sama bentuknya (sifatnya, pent). Ditegakkanlah bendera-bendera para Nabi: bendera Muhammad shollallahu alaihi wasallam, bendera Ibrahim, bendera Musa, dan seterusnya. Manusia bermacam-macam mengikuti bendera sesuai jenis mereka. Setiap bentuk bergabung dengan bentuk yang serupa dengannya.
Orang-orang dzhalim dan kaum kafir juga dikumpulkan bersama kelompoknya yang serupa. Sebagaimana firman Allah:
احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ * مِنْ دُونِ اللَّهِ…
Kumpulkanlah orang-orang dzhalim dan teman yang sejawat (serupa, pent) dan sesembahan –sesembahan yang mereka sembah selain Allah (Q.S as-Shoffaat ayat 22-23)
Maksud teman sejawat adalah yang serupa bentuk dan tipe mereka. Ulama-nya kaum musyrikin dikumpulkan dengan Ulama-nya kaum musyrikin. Orang dzhalim dikumpulkan dengan orang dzhalim. Orang yang mengingkari hari kebangkitan dikumpulkan dengan orang yang mengingkari hari kebangkitan. Demikian seterusnya

Kesepuluh: Kemudian setelah itu Allah Azza Wa Jalla menimbulkan kegelapan sebelum Jahannam – wal ‘Iyaadzu billaah – sehingga manusia pun berjalan sesuai cahaya yang diberikan kepada mereka. Maka umat ini pun berjalan dan di dalamnya masih terdapat kaum munafik. Kemudian ketika mereka berjalan dengan cahaya mereka, dibuatlah pagar (pemisah) yang sudah dikenal:
فَضُرِبَ بَيْنَهُمْ بِسُورٍ لَهُ بَابٌ بَاطِنُهُ فِيهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهُ مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُ * يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُنْ مَعَكُمْ قَالُوا بَلَى

Kemudian diadakan di antara mereka pagar (pemisah) yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya terdapat rahmat dan di sebelah luarnya terdapat adzab. Orang-orang munafik itu memanggil mereka (kaum beriman): Bukankah kami dulu bersama kalian? Kaum beriman berkata: Ya….(Q.S al-Hadid ayat 13-14)

Kemudian Allah Azza Wa Jalla memberikan cahaya kepada kaum beriman, sehingga mereka bisa melihat jalan (menuju) as-Shirath. Adapun orang-orang munafik, tidak diberi cahaya. Bahkan mereka menjadi bersama kaum kafir kebingungan di anNaar. Mereka berjalan sedangkan di depannya terdapat Jahannam. Wal ‘iyaadzu billah (semoga Allah melindungi kita dari hal itu)

Kesebelas: Kemudian datanglah Nabi shollallahu alaihi wasallam pertama kali dan berada di atas (seberang, pent) as-Shirath, meminta kepada Allah Azza Wa Jalla untuk beliau dan umat beliau dengan berkata: “Ya Allah, selamatkanlah. Ya Allah selamatkanlah”. Kemudian Nabi shollallahu alaihi wasallam dan umatnya menyeberangi as-Shirath. Masing-masing melintasinya sesuai kadar amalannya. Mereka mendapatkan cahaya juga sesuai kadar amalannya. Maka bisa melintasinya orang-orang yang Allah Azza Wa Jalla mengampuninya dan ada yang berjatuhan ke anNaar, (bahkan terdapat) orang yang mentauhidkan Allah yang Allah adzab sesuai dengan kehendak-Nya (karena dosanya, pent).

Kemudian jika mereka telah melewati anNaar, mereka berkumpul di pelataran Surga yaitu di halaman yang telah Allah Azza Wa Jalla sediakan untuk melaksanakan qishash antar orang-orang yang beriman dan menghilangkan perasaan dendam (antar mereka) sehingga mereka masuk Surga tanpa ada perasaan dendam (sedikit pun, pent).

Keduabelas: Kemudian masuk Surga pada giliran awal, setelah Nabi shollallahu alaihi wasallam: kaum faqir Muhajirin, kaum faqir Anshar kemudian kaum faqir (yang lain) pada umat ini. Orang-orang kaya diakhirkan (masuk Surga) karena mereka masih mengalami hisab antara mereka dengan para makhluk dan karena (kesibukan menghadapi) perhitungan mereka terhadap hal itu.

(Demikianlah) hingga akhir kejadian yang disebutkan dalam al-Quran al-Adzhiim..

(Ithaafus Saa-il bimaa fit Thohaawiyyah minal Masaa-il karya Sholih bin Abdil Aziz Aalisy Syaikh (38/4))

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

Dikutip dari : Salafy.or.id

Jumat, 27 Februari 2015

Bid’ah dan Bahayanya

 


Apakah suatu amalan itu bisa tertolak alias tidak diterima padahal sudah berniat baik atau ikhlas? Dari Ummul Mukminin Ummu Abdillah ‘Aisyah radhiyallahu’anha beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengada-adakan suatu perkara di dalam urusan [agama] kami ini yang bukan berasal darinya, maka ia pasti tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim). Di dalam riwayat Muslim, “Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka ia pasti tertolak.” 

Kedudukan Hadits 

Imam Ibnu Daqiq al-’Ied rahimahullah mengatakan, “Hadits ini merupakan salah satu kaidah agung di dalam agama. Ia termasuk salah satu Jawami’ al-Kalim (kalimat yang ringkas dan sarat makna) yang dianugerahkan kepada al-Mushthofa [Nabi] shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia mengandung penegasan tertolaknya segala bentuk bid’ah dan perkara yang diada-adakan [dalam agama, pent]…” (lihat Syarh al-Arba’in Haditsan, hal. 25) Syaikh Abdul Muhsin al-’Abbad hafizhahullah berkata, “Hadits ini adalah kaidah untuk menimbang amalan secara lahiriah, bahwasanya amal tidak dianggap benar kecuali apabila bersesuaian dengan syari’at. Sebagaimana halnya hadits Innamal a’malu bin niyat adalah kaidah untuk menimbang amal batin…” (lihat Kutub wa Rosa’il Abdul Muhsin [2/114])


Faidah Hadits 

Hadits di atas memberikan pelajaran kepada kita, di antaranya: Segala macam bid’ah di dalam agama -yang memang tidak dilandasi dalil al-Kitab maupun as-Sunnah- adalah tertolak, baik dalam hal keyakinan maupun amal ibadah. Pelakunya mendapatkan celaan sekadar dengan tingkat bid’ah dan sejauh mana penyimpangan mereka dari ajaran agama Barangsiapa yang memberitakan suatu keyakinan yang tidak diberitakan oleh Allah dan Rasul-Nya maka dia adalah pelaku bid’ah Barangsiapa yang beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang tidak diizinkan oleh Allah dan Rasul-Nya atau melakukan ibadah dengan suatu hal yang tidak disyari’atkan maka dia juga pelaku bid’ah Barangsiapa yang mengharamkan hal-hal yang mubah (boleh) atau beribadah kepada-Nya dengan amalan-amalan yang tidak diajarkan dalam syari’at maka dia adalah pelaku bid’ah Barangsiapa yang beribadah kepada Allah dengan landasan dalil dari Allah dan Rasul-Nya -baik dalam bentuk keyakinan ataupun amalan- maka hal itu akan diterima Segala bentuk ibadah yang dilakukan dengan cara-cara yang dilarang maka hukumnya adalah tidak sah, karena ia tidak dilandasi oleh syari’at Segala bentuk transaksi muamalah yang dilakukan dengan cara-cara yang dilarang oleh agama juga termasuk akad transaksi yang tidak sah Larangan terhadap suatu bentuk ibadah atau muamalah melahirkan konsekuensi tidak sah atau tertolaknya ibadah atau muamalah yang dilakukan (lihat keterangan Syaikh as-Sa’di rahimahullah dalam al-Majmu’ah al-Kamilah [9/12-13])  

Pengertian Bid’ah 

Imam asy-Syathibi rahimahullah menjelaskan bahwa bid’ah adalah suatu tata cara beragama yang diada-adakan dan menyerupai syari’at. Hal itu dilakukan dengan maksud untuk melebih-lebihkan dalam beribadah kepada Allah (lihat al-Arba’una Haditsan fi Minhaj ad-Da’wah, hal. 70 dan al-I’tisham, [1/50])  

Dampak Negatif Bid’ah 

Bid’ah memiliki banyak dampak negatif dan konsekuensi yang jelek, di antaranya adalah: Menimbulkan konsekuensi pendustaan terhadap firman Allah (yang artinya), “Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian.” (QS. Al-Ma’idah: 3). Karena apabila seorang datang dengan membawa bid’ah dan dianggap termasuk dalam agama, maka itu artinya agama ini belum sempurna! Konsekuensi bid’ah adalah celaan terhadap syari’at Islam bahwa ia belum sempurna, kemudian baru sempurna dengan adanya bid’ah yang dibuat oleh pelaku bid’ah itu Konsekuensi bid’ah pula adalah celaan bagi seluruh umat Islam sebelumnya yang tidak melakukan bid’ah ini bahwasanya agama mereka tidak sempurna atau cacat, maka hal ini adalah dampak yang sangat membahayakan! Dampak bid’ah adalah orang yang sibuk dengannya niscaya akan tersibukkan dari melakukan hal-hal yang sunnah (ada tuntunannya). Sehingga mereka meninggalkan amalan yang ada tuntunannya dan sibuk dengan amalan yang tidak diajarkan. Munculnya bid’ah adalah sebab perpecahan dan percerai-beraian umat Islam. Karena para pembela bid’ah akan mengatakan bahwa merekalah yang berada di atas kebenaran sedangkan kelompok lain salah. Begitu pula para pembela kebenaran akan mengatakan bahwa merekalah yang berada di atas kebenaran sedangkan pelaku bid’ah itu adalah sesat, sehingga terjadilah perpecahan di antara umat (lihat Syarh al-’Aqidah al-Wasithiyah oleh Syaikh al-Utsaimin [2/316-317])  

Nasehat Para Ulama Ahlus Sunnah 

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata, “Ikutilah tuntunan dan janganlah kalian mengada-adakan bid’ah. Karena sesungguhnya kalian telah dicukupkan. Dan setiap bid’ah adalah sesat.” (lihat al-Arba’una Haditsan fi Minhaj ad-Da’wah, hal. 68) Ibnul Majisyun berkata: Aku pernah mendengar Malik berkata, “Barangsiapa yang mengada-adakan di dalam Islam suatu bid’ah yang dia anggap baik (baca: bid’ah hasanah), maka sesungguhnya dia telah menuduh Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhianati risalah. Sebab Allah berfirman (yang artinya), “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agama kalian.” Apa-apa yang pada hari itu bukan termasuk ajaran agama, maka hari ini hal itu bukan termasuk agama.” (lihat al-Arba’una Haditsan fi Minhaj ad-Da’wah, hal. 69 dan al-I’tisham, [1/64-65]) Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata, “Pokok-pokok as-Sunnah dalam pandangan kami adalah berpegang teguh dengan apa-apa yang diyakini oleh para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, meneladani mereka dan meninggalkan bid’ah-bid’ah. Kami meyakini bahwa semua bid’ah adalah sesat.” (lihat ‘Aqa’id A’immah as-Salaf, hal. 19) Imam al-Barbahari rahimahullah berkata, “Ketahuilah -semoga Allah merahmatimu- sesungguhnya ilmu bukanlah diraih semata-mata dengan memperbanyak riwayat dan kitab. Sesungguhnya orang yang berilmu [yang hakiki] adalah yang mengikuti ilmu dan Sunnah, meskipun ilmu dan kitabnya sedikit. Dan barangsiapa yang menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah, maka dia adalah penganut bid’ah, meskipun ilmu dan kitabnya banyak.” (lihat Da’a’im Minhaj Nubuwwah, hal. 163) Syaikhul Islam Abul ‘Abbas al-Harrani rahimahullah berkata, “Simpul pokok ajaran agama ada dua: kita tidak beribadah kecuali hanya kepada Allah, dan kita beribadah kepada-Nya hanya dengan syari’at-Nya. Kita tidak beribadah kepada-Nya dengan bid’ah-bid’ah. Hal itu sebagaimana firman Allah ta’ala (yang artinya), “Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya, hendaklah dia melakukan amal salih dan tidak mempersekutukan sesuatupun dalam beribadah kepada Rabbnya.” (QS. al-Kahfi: 110).” (lihat Da’a’im Minhaj Nubuwwah, hal. 87)  

Bid’ah Sumber Perpecahan 

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya yang Kami perintahkan adalah jalan-Ku yang lurus ini. Ikutilah ia dan jangan kalian mengikuti jalan-jalan yang lain, karena hal itu akan mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya.” (QS. Ali ‘Imran: 153) Imam asy-Syathibi rahimahullah berkata, “Shirathal mustaqim itu adalah jalan Allah yang diserukan oleh beliau [rasul]. Itulah as-Sunnah. Adapun yang dimaksud dengan jalan-jalan yang lain itu adalah jalan orang-orang yang menebarkan perselisihan yang menyimpang dari jalan yang lurus. Dan mereka itulah para pelaku bid’ah.” (lihat al-I’tisham [1/76]) Mujahid rahimahullah ketika menjelaskan maksud ayat “dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan yang lain’ maka beliau mengatakan, “Maksudnya adalah bid’ah dan syubhat-syubhat.” (lihat al-I’tisham [1/77]) Allah ta’ala juga berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kalian seperti halnya orang-orang yang berpecah-belah dan berselisih setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan.” (QS. Ali ‘Imran: 105) Qatadah rahimahullah menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan orang-orang yang berpecah-belah dan berselisih itu adalah para pelaku bid’ah.” (lihat al-I’tisham [1/75]) Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan mereka itu senantiasa berselisih kecuali orang-orang yang dirahmati Rabbmu.” (QS. Hud: 118) Ikrimah menafsirkan bahwa maksud dari mereka yang senantiasa berselisih itu adalah penganut hawa nafsu (bid’ah) sedangkan orang-orang yang dikecualikan itu adalah Ahlus Sunnah; yaitu orang yang berpegang-teguh dengan Sunnah (lihat al-I’tisham [1/83]) Penutup Demikianlah, paparan singkat mengenai kandungan hadits ‘Aisyah radhiyallahu’anha yang memperingatkan kita dari bahaya bid’ah dan dampak negatifnya. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang tulus ikhlas melestarikan Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan meninggalkan segala macam bid’ah dan penyimpangan.

"dikutip dari muslim.or.id"

Senin, 02 Mei 2011

Tips dan trik untuk windows 7


Windows 7 jauh lebih baik daripada versi terbaru Windows Vista dan dilengkapi dengan banyak fitur baru. Sayangnya, beberapa pengguna tidak begitu mudah untuk memenggunakannya, jadi saya membuat daftar tips yang paling penting dan trik dan langkah-demi-langkah panduan yang akan membantu Anda menerapkan semua tips dan trik.
1. PC Safeguard
Biasanya orang tidak akan mau PCnya digunakan orang lain, mereka khawatir bila komputernya mengalami kerusakan, tetapi dengan fasilitas PC safe guard anda tidak perlu khawatir bila komputer anda digunakan orang lain, karena saat komputer log off, restart atau shutdown komputer dihidupkan kembali maka komputer akan normal kembali. Komputer akan mengembalikan konfigurasi yang dilakukan oleh orang lain secara otomatis.
Untuk menggunakan PC safeguard, masuk Control Panel -> User Account dan membuat account baru, kemudian pilih “Set Up Pc Safeguard” dan aktifkan. Kemudian Anda bisa tetap santai ketika orang lain menggunakan komputer Anda, karena Anda tidak akan menemukan ada yang berubah, termasuk konfigurasi, download software, program yang diinstal.
2. Kalibrasi Screen Monitor
Windows 7 dilengkapi dengan wizard kalibrasi tampilan yang memungkinkan Anda mengatur kecerahan layar dengan benar, sehingga Anda tidak akan memiliki masalah melihat foto atau teks. Masalahnya adalah bahwa pada satu PC foto bisa terlihat tajam dan cerah dan yang lain terlihat buruk. masalah tersebut bisa diperbaiki dengan menekan tombol logo Windows dan kemudian ketik “DCCW” pada kotak teks.
3. AppLocker
Jika Anda biasanya berbagi komputer dengan orang lain, maka Anda mungkin ingin membatasi akses mereka ke file aplikasi atau dokumen. Menggunakan tools Windows 7 yaitu AppLocker, Anda memiliki beberapa pilihan untuk melakukan hal ini dengan memblokir pengguna lain untuk mengakses executables, Windows Installers, Scripts, penerbit tertentu atau path.
Anda dapat melakukan ini dengan menekan tombol Windows kemudian ketik gpedit.msc pada teks boks. Lalu akan muncul jendela baru kemudian cari Computer Configuration -> Windows Settings -> Security Settings -> Application Control Policies -> AppLocker. Klik kanan pada salah satu pilihan (executables, Installers, atau Script) dan buat aturan baru. Ini akan membuat anda aman terhadap prifasi anda.
4. TroubleShoot Power Management
Windows 7 dapat memberitahu Anda berapa banyak daya sistem yang anda gunakan atau memberikan informasi rinci tentang penggunaan hak dan masalah yang disebabkan oleh setiap aplikasi dan perangkat. Dengan cara ini Anda dapat mengoptimalkan pemakaian baterai, membuat daya baterai lebih lama.
Tekan tombol Windows dan ketik “PowerCfg-ENERGI-OUTPUT ”, dan ini akan membuat file dengan energi-report.html dalam folder yang ditentukan oleh Anda, setelah itu amati PC Anda selama 60 detik.
5. Matikan Sistem Notifikasi
Sistem biasanya selalu memberikan pemberitahuan, hal ini kadang sangat mengganggu dan tidak terlalu berguna, bila anda ingin mengubah sistem notifikasi tersebut anda dapat melakukannya.
Hal ini dapat dilakukan di Windows 7 dengan mengklik ganda ikon Notifikasi pada Control panel. Di sana Anda dapat mengubah Volume Action Center, Jaringan, Windows Explorer, Media Center Tray Applet, Windows Update Pembaruan Otomatis.
6. Mengenkripsi USB Removable Drives
Enkripsi drive USB pada windows 7 lebih mudah. Anda bisa klik kanan pada drive removable dan kemudian pilih “Turn on Bitlocker”. maka USB anda telah di enskript sehingga orang lain tidak dapat menggunakannya pada komputer lain
7. Mouse Gestures
Windows 7 tidak hanya membawa gerak bagi mereka yang menggunakan perangkat touchscreen, tapi bagi pengguna mouse juga. Jadi, daripada mengklik kanan ikon Taskbar untuk memilih mengakses daftar , Anda dapat menahan klik kiri dan tarik ke atas untuk memperlancar panggilan itu. Selain itu, mengklik dan menyeret ke address bar di Internet Explorer akan membuka sejarah browsing. Mungkin ada gerakan lebih namun tidak ditemukan.
8. Mengunci Layar Monitor
Tidak ada tombol Lock Screen pada Start Menu, sehingga Anda harus menekan Windows Key + L untuk mengunci layar, sekarang. Tampaknya lebih mudah, jika anda tidak lupa shortkey tersebut.
9. Membuat Shortcat Mengunci Layar Monitor
Jika anda tidak suka mengingat2 shortkeys atau Anda selalu lupa mereka, ada dapan memilih cara lain untuk mengunci layar.
Cukup membuat shortcut baru ke C:\Windows\System32\rundll32.exe user32.dll, LockWorkStation dan letakkan di manapun Anda inginkan pada layar desktop.
10. Menghapus Saidbar
Windows 7 tidak tampaknya fitur sidebar lagi, tetapi masih ada dan berjalan di latar belakang, yang diluncurkan secara otomatis pada saat startup. Jadi jika Anda ingin menyingkirkannya, ada dua cara.
Pertama dengan menekan tombol Windows, (atau klik Start), di kotak pencarian, ketik msconfig.exe, klik tab Startup dan kosongkan kotak Sidebar. Cara kedua adalah dengan menekan tombol Windows, ketik “regedit”, cari dan hapus kunci registri di HKEY_CURRENT_USER \ Software \ Microsoft \ Windows \ CurrentVersion \ Run. Hal ini dapat menghemat pemakaian RAM pada komputer anda.
11. Tampilan Removable Drive Kosong
Windows 7 tidak akan menampilkan drive kosong secara default, jadi jika Anda menghubungkan drive kosong ke PC Anda maka drive tersebut tidak akan ditampilkan, jangan khawatir jika anda ingin menampilkan drive tersebut, klik tab Tools -> Folder Options -> cari dan hapus centang “Hide empty drives in the computer folder”. Ini tidak tampak seperti ide yang baik dan tidak boleh pengaturan default, karena akan sulit bagi pengguna berpengalaman untuk mengetahuinya. Karena dengan keadaan itu banyak pengguna berfikir bahwa flashdisk atau perangkat usb mereka rusak.
12. Membakar Image
Pada windows Xp, untuk membakar sebuah image file seperti .iso, .nrg dll harus memerlukan software khusus atau tambahan seperti Nero, Power iso, dll. Windows 7 tidak memerlukan itu lagi. Windows 7 dapat membakar (burn) image ke cd atau DVD tanpa harus menggunakan software bantuan.
Yang harus Anda lakukan adalah klik dua kali ISO image dan membakarnya pada CD atau DVD yang dimasukkan ke dalam drive.

Senin, 18 April 2011

Hidrogen Hidrogen Oksigen ( Brown Gas )


hho dry cell adalah suatu system injeksi gas kedalam mesin kendaraan bermotor ( Mobil Atau Motor ). Fungsinya : Membantu Proses Pembakaran menjadi lebih sempurna sehingga menghemat penggunaan BBM (Bensin atau Solar) .
Teknology ini sudah berkembang di berbagai belahan dunia dan sekarang sudah hadir di surabaya dan telah dikembangkan dan diuji cobakan dalam puluhan kendaraan bermotor baik sepeda motor 4 tak ataupun mobil berbahan bakar Bensin atau solar.Harga per unit termasuk Instalasi untuk roda 4 dibawah 2000 cc Rp. 1.100.000 dan untuk diatas 2000 cc Rp. 1.250.000
Penting untuk diketahui bagi calon pemakai atau pembeli :
- Dibutuhkan Pengetahuan dan Teknik khusus untuk Instalasi, hal ini ditujukan untuk Memaksimalkan hasil dan
Perawatan yang diperlukan untuk jangka panjangnya dan keamanan
- Ketepatan dalam setting dan penempatan alat yang sesuai dengan masing masing kendaraan akan menghasilkan
Kepuasan tersendiri bagi pemakainya

Minggu, 10 April 2011

Cara Rahasia Mengatasi Facebook Yang Di Hack


Lagi-lagi ada teman ngimel menanyakan cara mengembalikan akun facebook yang di hack.

Doh sayapun bingung bagaimana saya harus menjawabnya.

Sayapun juga tidak tahu bagaimana cara mengembalikan fb nya yang di hack orang itu.

Dan parahnya tidak cuma akun fb saja, akan tetapi beserta emailnya.

Tanpa berfikir panjang, sayapun lantas googling mencari cara membuka fb yang di hack orang.

Karena saya kasihan apalagi akun si teman ini buat membangun bisnisnya melalui jaringan pertemanan fb, apalagi akun emailnya. Saya yakin semua urusan pekerjaan dan urusan penting lainnya ada di situ smua.

Kesana kemari akirnya saya menemuka sebuah forum yang membahas cara mengatasi fb yang di hack. Ada 3 kasus dan cara yang saya baca diantaranya:

1. My Account Has Been Hacked And I Have Access To My Login Email disini
Form ini dipakai jika akun facebook sampean di hack tapi email yang digunakan untuk login di fb masih bisa dipakai alias tidak ikut di hack.

2. My Account Has Been Hacked And My Login Email Has Been Changed disini
Sedangkan untuk form ini dipakai bila email untuk facebook sudah di ubah akan tetapi email yang dulunya buat login di fb masih bisa digunakan.

3. My Account Has Been Hacked and I Don’t Have Access To My Login Email disini
Diantara kasus hack akun facebook, kasus ini yang saya anggap paling parah. Dari akun facebook dan akun email semua diambil oleh orang jahil tsb. Akan tetapi form di atas ini cuma buat mengembalikan akun facebooknya saja, bukan untuk akun email.

Yang saya tahu sampai saat ini sepertinya orang nyolong akun fb cuma gara gara chip poker sialan itu. Hemm jadi kepingin permainan poker itu di ilangkan saja haxhaxhax biar damai dan tenang dalam jaringan pertemanan facebook itu.

Akir posting, saya berharap informasi di atas bisa mengurangi beban temenku dan sampean yang sudah di jahili orang iseng. Just tips berhati hatilah meng approve teman atapun mengeklik link yang di bagi oleh teman fb siapapun dia. Bedakan password akun fb dan email.

Detik-detik Sakaratul Maut Rasulullah SAW

Inilah bukti cinta yang sebenar-benarnya tentang cinta, yang telah dicontohkan Allah SWT melalui kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit mulai menguning di ufuk timur, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayapnya.

Rasulullah dengan suara lemah memberikan kutbah terakhirnya, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, al-Qur’an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku.”

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasul yang tenang menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya.Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. “Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” keluh hati semua sahabat kala itu.

Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Di saat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.

“Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk.

“Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah.

“Siapakah itu wahai anakku?”
“Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,” kata Rasulullah.

Fatimah menahan ledakkan tangisnya.

Malaikat maut telah datang menghampiri. Rasulullah pun menanyakan kenapa Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.

“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.

Tapi, semua penjelasan Jibril itu tidak membuat Rasul lega, matanya masih penuh kecemasan dan tanda tanya.

“Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril lagi.

“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak, sepeninggalanku?”

“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril meyakinkan.

Detik-detik kian dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan-lahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

“Jibril, betapa sakitnya, sakaratul maut ini.” Perlahan terdengar desisan suara Rasulullah mengaduh.

Fatimah hanya mampu memejamkan matanya. Sementara Ali yang duduk di sampingnya hanya menundukan kepalanya semakin dalam. Jibril pun memalingkan muka.

“Jijikkah engkau melihatku, hingga engkau palingkan wajahmu Jibril?” tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.

“Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril sambil terus berpaling.

Sedetik kemudian terdengar Rasulullah memekik kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.

“Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku,” pinta Rasul pada Allah.

Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali pun segera mendekatkan telinganya.

“Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.”

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

“Ummatii, ummatii, ummatiii?” Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran kemuliaan itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya. Seperti Allah dan Rasul mencintai kita semua.
"dikutip dari "Serpihan Mutiara"

Minggu, 03 April 2011

FUNGSI ZAKAT

Secara epistemologis, zakat adalah penyucian diri dan harta. Dalam Al Quran disebutkan, zakat berfungsi sebagai media penyucian diri dan harta . Misi penyucian ini memiliki dimensi ganda, yakni:
Pertama, sarana pembersihan jiwa dari sifat serakah bagi penunainya, karena ia dituntut berkorban demi orang lain.
Kedua, zakat sebagai penebar kasih sayang kepada kaum tak beruntung dan penghalang tumbuhnya benih kebencian dari si miskin terhadap kaum kaya.
Dengan demikian, Zakat, secara substansial, memiliki dua fungsi pokok, yaitu fungsi penyucian diri dan fungsi pengembangan masyarakat.
Namun, fungsi zakat semakin berkembang dengan memandang dua fungsi pokok tersebut, antara lain:
Pertama, Peringatan untuk menghindari kebakhilan dan mendustakan agama
Allah SWT. berfirman:
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (1) فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (2) وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ (3)
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama. Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin." (Q.S. al-Ma'un:1-3)
Rasulullah SAW. bersabda; "tiga munjiyyat dan tiga muhlikat."
Munjiyyat adalah bersikap adil ketika marah dan rela, takut kepada Allah SWT. baik di dalam hati maupun di luar, dan tawaddhu' ketika kaya dan miskin. Sementara Muhlikat adalah selalu mengikuti hawa nafsu, menyombongkan diri di depan orang lain, dan menganiaya orang lain.
Zakat memperbaiki perasaan-perasaan yang buruk yang timbul di antara orang-orang kaya dan miskin, dan memperbaiki hubungan antara mereka yang mengeluarkan zakat dengan kelompok-kelompok yang menerima zakat, sehingga ketika mereka yang kaya tidak akan khawatir ketika mengalami kerugian dan kendala dalam berdagang, karena mereka akan mendapatkan bantuan dari yang lain.
Kedua, Pengaruh zakat dan dampaknya pada sisi perilaku dan jiwa
Pengaruh-pengaruh yang paling tampak pada sisi ini di antaranya:
 Pengaruh zakat pada jiwa
 Menghilangkan ketakutan, keresahan, dan dapat melakukan pekerjaan dengan tenang.
 Memunculkan kepercayaan diri, jiwa, perasaan dengan kehormatan.
 Meringankan adanya rasa benci dan iri dari para fakir miskin
 Membangun jiwa yang disiplin
 Pengaruh zakat pada perilaku masyarakat
 Menjaga jiwa agar selalu beramal dan percaya diri
 Saling memahami dan saling menolong
 Selalu bersikap ikhlas dan dermawan
 Menghilangkan rasa takabbur pada diri sendiri
 Meringankan beban masyarakat yang membutuhkan pertolongan
Ketiga, Terciptanya interaksi sosial yang harmonis
Allah menciptakan sesuatu di muka bumi ini dengan berpasang-pasangan. Ada lelaki dengan perempuan, besar dan kecil, tua muda, dan masih banyak lagi istilah-istilah yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu di antara istilah tersebut adalah kaya dan miskin. Istilah ini mungkin tidak asing lagi bagi kehidupan kita.
Dengan adanya zakat si miskin bisa mengurangi beban-beban perekonomiannya. Si kaya bisa memahami bagaimana susahnya menjadi orang miskin. Selama kita bisa memahami arti dalam kehidupan ini, tidak ada yang tidak mungkin untuk dilakukan dalam menjalin hubungan yang harmonis.
Pada prinsipnya, kaya dan miskin tidak ada perbedaan dalam islam. Yang membedakan hanyalah ketakwaan dihadapan Allah SWT.
Allah SWT. Berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ (الحجرات 13)
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Keempat, Untuk menciptakan keadilan sosial dan ekonomi
Manusia menurut pandangan Islam adalah sama, baik di hadapan Allah maupun di hadapan hukum. Tidak ada perbedaan karena keturunan, pangkat, kekayaan, atau kedudukan sosialnya .
Zakat memberi kemenangan terhadap egoisme diri atau menumbuhkan kepuasan moral karena telah ikut mendirikan sebuah masyarakat Islam yang lebih adil. Ibadah zakat ikut menciptakan keadilan sosial dalam masyarakat. Dalam bahasa Roger Garaudy, zakat adalah satu bentuk keadilan internal yang terlembaga sehingga dengan rasa solidaritas yang bersumber dari keimanan itu, orang dapat menaklukan egoisme dan kerakusan diri.
Kelima, Sebagai sarana penyucian jiwa
Allah berfirman,
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (al-Taubah/9: 103).
Kata tuthahhiruhum dalam ayat itu bermakna membersihkan jiwa, sedangkan tuzakkihim bermakna mengembangkan harta. Karena itu, dengan ajaran zakat, ada dua manfaat yang diperoleh: jiwa menjadi suci dan harta makin berkembang, bukan terkurangi. Berkembangnya harta ini dapat dilihat dari dua aspek: (1) Aspek spiritual, berdasarkan firman Allah dalam surat al-Baqarah Ayat 276:
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ.....
"Allah memusnahkan riba dan mengembangkan sedekah/zakat".
(2) Aspek ekonomis-psikologis, yaitu ketenangan batin pemberi zakat. Sedekah dan zakat akan mengantarnya berkonsentrasi dalam usaha dan mendorong terciptanya daya beli dan produksi baru bagi produsen.
Keenam, Sebagai perkembangan dan kemajuan masyarakat
Jika kita melihat kepada fakta sosial di seluruh dunia, maka kita mengetahui bahwa kemiskinan adalah musuh utama pembangunan di berbagai negara berkembang. Oleh karenanya, kemiskinan merupakan masalah yang utama yang darinya muncul berbagai permasalahan sosial lainnya seperti kriminalitas, penculikan anak, kenakalan remaja, anak jalanan, gelandangan, pengemis, narkoba, prostitusi, dan sekian banyak masalah sosial lainnya.

sumber: Fungsi Zakat Bagi Kehidupan Sosial http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2135273-fungsi-zakat-bagi-kehidupan-sosial/#ixzz1IVqP11hy